Kegagalan dan
keberhasilan dipengaruhi oleh orientasi
“Barangsiapa yang
beramal dengan amalan akhirat tetapi orientasinya
mendapatkan kemewahan
duniawi, maka tidak ada baginya bagian di akhirat”
(HR. Ahmad, Ibnu Hibban
dan Baihaqi)
Orientasi harus
objektif
Miliki orientasi kesuksesan
· Kesuksesan adalah
kebenaran objektif
· Orientasi pada
kesuksesan = beruntung (QS. As-Syams : 7-10)
“Aku (Allah) selalu
mengikuti sangka hamba-Ku. Aku selalu bersamanya selama
ia ingat kepada-Ku.
Bila ingat kepada-Ku di dalam dirinya, maka Aku pun
mengingatnya di dalam
diri-Ku; dan apabila ia ingat kepada-Ku di tengah-
tengah rombongan, maka
Aku pun mengingatnya dalam rombongan yang lebih
baik daripada
rombongannya” (HR. Bukhari dan Muslim)
Orientasi Sukses
bersama Allah
· Berkiblat menuju Allah
(QS. Al-Baqarah : 149)
· Memiliki energi besar
menghasilkan karya besar (Al-A’raf : 176)
Perbaikan 1 :
Yakini Anda orang sukses dan akan selalu sukses bersama Allah
Bersaing meningkatkan
kualitas diri ke arah lebih baik
(QS. Al-Baqarah
: 148)
Orang lain =
sparing partner, bukan musuh
Contoh : Kisah
umar bin khatab dan Abu Bakar Siddiq
Pesaing = diri
kita sendiri
Keberhasilan dan
kegagalan disebabkan oleh diri sendiri
(QS.
Ar-Ra’ad : 11)
Perbaikan 2 :
Jadikan diri Anda sendiri sebagai pesaing untuk sukses, bukan orang lain
Kebiasaan 3 : Mendobrak Kemalasan
Bahaya Malas
• Malas = membunuh potensi
• Malas = kurang bermanfaat
Malas = lumpuh, irasional, jiwa kosong, tak bertanggungjawab
Mengatasi rasa malas
• Lakukan tanpa menunda (QS. At-Taubah : 41)
• Takut gagal ?? Lakukan : try and error
• Jangan putus asa, putus asa = milik orang kafir (QS. Yusuf : 87)
Just Do It ! No Reasonable !
Dobrak belenggu kemalasan
sekarang juga! Jangan biarkan pikiran Anda
mencari alasan untuk menundanya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar